Survei Charta Politika: Simulasi 2 Paslon, Ganjar Berpotensi Menyalip Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Nama dua capres Pilpres 2024, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat dalam simulasi dua nama di survei Charta Politika terbaru.
Direktur Eksekutif Charta Politika mengatakan, pihaknya sengaja membuat riset peta elektoral setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK), terkait peraturan batas usia kontestan Pilpres 2024.
Survei Charta Politika mendapatkan hasil bahwa Prabowo meraup elektabilitas suara sebesar 44.4 persen Sementara itu, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di persentase 40.8 persen.
Yunarto Wijaya mengatakan, Prabowo Subianto telah mengalami penurunan elektabilitas setelah putusan MK dan pendaftaran capres-cawapres dilakukan. Hal ini setelah putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dipilih sebagai cawapres Prabowo.
“Dari jumlah tersebut, 49.9 persen responden setuju bahwa hal tersebut merupakan penyalahgunaan wewenang untuk memudahkan putra Presiden Jokowi menjadi calon Wakil Presiden,” tutur Yunarto dalam paparan surveinya, Senin (6/11).
Yunarto menuturkan temuan Charta Politika juga melihat bagaimana mayoritas masyarakat sebenarnya menolak akan hasil putusan politik dinasti yang telah terjadi melalui Ketua MK, Anwar Usman, yang diketahui adalah ipar dari Jokowi.
“Sebanyak 59,3 persen responden menyatakan tidak setuju dengan praktik politik dinasti,” tegas Yunarto.
Sebagai informasi tambahan, survei "Peta Elektoral Pasca Putusan MK & Pendaftaran Capres-Cawapres" dilakukan Charta Politika dalam periode 26-31 Oktober 2023.
Nama dua capres Pilpres 2024, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing kektat dalam simulasi dua nama di survei Charta Politika terbaru.
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?