Survei CSIS, Demokrat Tetap Nomor 1
Senin, 13 Februari 2012 – 14:56 WIB

Survei CSIS, Demokrat Tetap Nomor 1
JAKARTA - Kasus korupsi yang membelit kader Partai Demokrat ternyata tak membuat partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bakal terpental dari kursi jawara Pemilu. Berbeda dengan hasil survei oleh Lingkaran Survey Indonesia (LSI) yang membuat PD terlempar ke urutan tiga setelah Golkar dan PDIP, hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) justru masih menempatkan partai pimpinan Anas Urbaningrum itu di peringkat pertama. Meski demikian dari hasil survei CSIS itu memang menunjukkan adanya pergeseran persepsi publik terhadap partai peserta Pemilu 2009. Untuk PKB berada di urutan keempat dengan memperoleh suara 4,4 persen. “Dan berikutnya PKS 3,1 persen, Gerindra 3 persen. PPP 2,8 persen, PAN 2,3 persen dan Hanura sebesar 0,7 persen. Ada 2.220 responden yang kami survei, namun kami mengambil 2.117 responden yang bisa dilihat sisi validitasnya," terangnya.
Berdasarkan hasil survei CSIS, ternyata PD berada di urutan pertama. Persentase dukungan publik terhadap PD berada di angka 12,6 persen. “Partai Demokrat hingga saat ini masih mendapatkan kepercayaan publik dengan persentase 12,6 persen, disusul Partai Golkar 10,5 persen dan PDI Perjuangan 7,8 persen," kata peneliti CSIS Sunny Tanuwidjaja dalam jumpa pers tentang hasil survei persepsi publik terhadap Parpol Peserta Pemilu 2009 di kantor CSIS Jakarta, Senin (13/2).
Baca Juga:
Lebih lanjut Sunny mengatakan, survei tersebut dilakukan selama sepekan sejak 16-24 Januari lalu dengan 2200 responden. Survei dilakukan secara acak bertingkat di 33 provinsi.
Baca Juga:
JAKARTA - Kasus korupsi yang membelit kader Partai Demokrat ternyata tak membuat partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bakal terpental
BERITA TERKAIT
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- Legislator Nilai Tak Lazim Penggunaan Pasal Perintangan Penyidikan Direktur JakTV
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- Wajar Banyak yang Tidak Suka Monolog Gibran, Ini Analisis Efriza
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Cak Imin: Tergesa-Gesa Amat, Sih
- Kanang Tekankan Peran Vital PJT I dan II Dukung Swasembada Pangan hingga IKN