Survei: Elektabilitas Golkar dan Demokrat Terus Merosot
jpnn.com, JAKARTA - Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan tecermin pada tingginya elektabilitas paslon pilpres dari kubu petahana. Survei Vox Populi Research Center menunjukkan kepuasan publik meningkat dari 71,3 persen pada bulan Maret menjadi 73,5 persen. Seiring dengan itu elektabilitas Jokowi-Ma’ruf naik dari 54,1 persen menjadi 56,3 persen.
Sementara itu, demi enanggapi jurus kartu sakti Jokowi, paslon penantang Prabowo-Sandi berjanji akan menurunkan harga pangan dan tarif listrik dalam 100 hari pemerintahan. Elektabilitas mereka pun ikut terkerek dari 33,6 persen menjadi 34,9 persen. Undecided voter tersisa tinggal 8,8 persen.
“Kenaikan elektabilitas kedua paslon berkorelasi pula dengan unggulnya PDIP dan Gerindra,” jelas Direktur Riset Vox Populi Research Center Dika Moehamad dalam siaran pers di Jakarta, pada Jumat (12/4).
PDIP naik elektabilitasnya dari 26,8 persen menjadi 27,4 persen. Demikian pula dengan Gerindra, naik tipis dari 15,1 persen menjadi 15,4 persen.
Berkebalikan dengan kedua parpol pengusung paslon, Golkar dan Demokrat mengalami penurunan elektabilitas. Golkar turun dari 10,2 persen menjadi 9,8 persen, sedangkan Demokrat dari 5,3 persen menjadi 4,9 persen. Pada kelompok lima besar, hanya PKB yang mengalami kenaikan elektabilitas dari 7,1 persen menjadi 8,5 persen.
Turunnya elektabilitas Demokrat membuat posisinya terancam oleh partai-partai papan tengah. Nasdem yang naik elektabilitasnya dari 4,3 persen menjadi 4,7 persen membayangi Demokrat. Lalu ada PKS yang mengalami kenaikan cukup tinggi, dari 3,4 persen menjadi 4,3 persen. Terakhir PSI yang naik sedikit dari 3,7 persen menjadi 4,1 persen.
Menurut Dika, penurunan elektabilitas Golkar dan Demokrat tidak lepas dari terbelahnya aspirasi terhadap dukungan pilpres. Golkar adalah pengusung paslon Jokowi-Ma’ruf, tetapi sebagian elite dan pengurus daerah mendukung Prabowo-Sandi. Demokrat yang mengusung Prabowo-Sandi membebaskan sebagian kadernya mendukung Jokowi-Ma’ruf.
Survei Vox Populi Research Center menunjukkan tren elektabilitas Golkar dan Demokrat terus merosot
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa
- Anggap Kenaikan PPN 12 Persen Prorakyat, Marwan Cik Asan: Ini Keputusan Tepat
- Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin