Survei Elektabilitas: PDIP Makin Kukuh di Puncak, PSI Melejit
jpnn.com, JAKARTA - Setahun setelah Pemilu 2019 berlalu, peta kekuatan partai politik tak banyak berubah, terutama di papan atas. PDIP yang memenangkan dua pemilu terakhir masih belum terkalahkan, bahkan makin memperlebar jarak dengan para pesaingnya.
Hal itu terungkap dari hasil survei New Indonesia yang baru saja dirilis.
“Elektabilitas PDIP masih tertinggi dan meningkat hingga 29,3 persen, membuktikan bahwa PDIP masih kukuh,” demikian ungkap Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Minggu (28/6).
Gerindra dan Golkar tetap menyusul di posisi kedua dan ketiga, dengan elektabilitas masing-masing 12,5 persen dan 9,7 persen.
Selebihnya peta partai politik tidak terlalu jauh berbeda dari perolehan suara Pemilu 2019. Kecuali PSI yang gagal lolos ke parlemen tahun lalu, tetapi kini melejit ke papan tengah.
PKB menempati posisi empat dengan 6,8 persen, disusul PKS (5,5 persen), PSI (4,2 persen), Nasdem (4,1 persen), Demokrat (3,8 persen), PPP (2,4 persen), dan PAN (1,6 persen).
“Dibandingkan hasil Pemilu 2019, hanya PDIP dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengalami kenaikan elektabilitas,” tutur Andreas.
Menurut Andreas, kinerja PSI di tingkat DPRD terbukti efektif sebagaimana PDIP di tingkat nasional.
PDIP yang memenangkan dua pemilu terakhir masih belum terkalahkan, bahkan makin memperlebar jarak dengan para pesaingnya.
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto