Survei Indikator, Elektabilitas PSI Naik 200 Persen dalam 2 Bulan

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis temuan elektabilitas partai politik terkini menjelang Pemilu 2024. Kenaikan paling tinggi terjadi pada elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Survei ini digelar pada 23-24 Desember 2023 atau setelah debat cawapres kedua yang digelar pada 22 Desember 2023 lalu. Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih secara acak.
Survei dilakukan dengan metode wawancara langsung lewat telepon oleh pewawancara yang sudah profesional. Adapun margin of error survei yakni +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%
Pada survei kali ini, elektabiliras PSI berhasil naik hingga 2,4 persen. Padahal dalam survei pada 27 Oktober sampai dengan 1 November 2023, Indikator Politik Indonesia merilis, elektabilitas PSI hanya 0,9 persen.
Melihat data tersebut, elektabilitas PSI mengalami lonjakan sebesar 200 persen lebih dalam kurun waktu dua bulan. (dil/jpnn)
Berikut ini hasil elektabilitas partai:
PDIP 19,1%
Gerindra 18,2%
Golkar 9,3%
PKB 7,8%
NasDem 6,2%
PKS 6%
PAN 4,5%
Demokrat 4,4%
PPP 2,8%
PSI 2,4%
Perindo 1,7%
Ummat 0,8%
Hanura 0,4%
PBB 0,4%
Gelora 0,3%
Buruh 0,2%
Garuda 0,2%
PKN 0,1%
TT/TJ 15,1%
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Berdasarkan survei terkini Indikator Politik Indonesia, kenaikan paling tinggi terjadi pada elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- PSI Instruksikan Kepala Daerah Melayani Rakyat, Bukan Partai
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Hasil Survei: Tingkat Kepuasan Publik Atas Polri Masih di Bawah 50 Persen
- LSI: 81,4 Persen Publik Dukung Kejaksaan Banding Vonis Harvey Moeis