Survei Indikator: Keadaan Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja Tahun Ini
jpnn.com, JAKARTA - Publik menilai perekonomian Indonesia secara nasional tidak baik-baik saja pada 2020 atau selama pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19).
Hal itu diketahui setelah lembaga Indikator membeberkan hasil survei berjudul 'Perubahan Opini Publik Terhadap COVID-19: dari Dimensi Kesehatan ke Ekonomi?'.
Dalam survei itu, 57 persen responden sepakat menyatakan kondisi ekonomi nasional dalam keadaan buruk.
Kemudian 12,2 persen responden menilai keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk selama pandemi.
"Jadi, total ada kurang lebih sekitar hampir 70 persen masyarakat yang mengatakan kondisi ekonomi nasional buruk atau sangat buruk," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan resmi secara virtual, Selasa (21/7).
Sementara itu, hanya 9,7 persen responden yang menilai perekonomian nasional Indonesia dalam keadaan baik. Sebesar 19,6 menilai sedang dan 1,4 persen tidak menjawab terkait kondisi perekonomian Indonesia.
Kemudian reponden survei juga banyak menilai ekonomi rumah tangga pada tahun 2020 lebih buruk daripada tahun sebelumnya.
Survei Juli 2020, sebesar 58,5 persen responden merasa ekonomi rumah tangganya lebih buruk daripada tahun sebelumnya.
Publik menilai perekonomian Indonesia secara nasional tidak baik-baik saja pada 2020 atau selama pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19).
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Pemimpin PNM Masuk Sebagai 24 Tokoh Pada Penghargaan Satu Inspirasi 2024
- Survei Indikator, Mayoritas Warga Jakarta Puas Kinerja Presiden Jokowi
- Pesan Menko Airlangga Kepada Pelaku Pasar Saham: Tidak Perlu Wait and See, Gaspol!
- Perihal Daya Saing RI Meningkat, Ekonom Yakin Akan Mendongkrak Kepercayaan Investor