Survei Indikator: Publik Percaya Program MBG Rentan Dikorupsi
jpnn.com, JAKARTA - Survei Indikator Politik Indonesia merilis temuannya terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hasilnya, sebanyak 46,9 responden menilai program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu rentan untuk dikorupsi.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan pihaknya menanyakan kepada para reponden apakah percaya program MBG tidak dikorupsi.
"Yang mengatakan percaya atau sangat percaya MBG tidak dikorupsi itu 43,1 persen. Tetapi ada 46,9 persen responden yang mengatakan pelaksanaan MBG itu dikorupsi," kata Burhan dalam keterangannya, Senin (27/1).
Burhan meminta Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, dan Polri, turut membantu pemerintah mengawasi program MBG agar tidak dikorupsi.
"Karena besar sekali warga yang mengat menyatakan tidak percaya pelaksana MBG ini bebas korupsi,” ujarnya.
Meski begitu, sebanyak 64,6 persen responden mengaku puas dengan program MBG. Adapun 64,6 persen responden yang mengaku puas tersebut merupakan bagian dari 91,3 persen responden yang mengetahui program MBG.
Burhan melanjutkan, dari 91,3 persen responden yang mengetahui program MBG, terdapat 21,7 persen yang mengaku kurang puas terhadap pelaksanaan program tersebut.
"Meski tampak kritik warga juga sangat besar terkait kecukupan nilai gizi dan penyelenggaraan yang bersih dari praktik korupsi, mayoritas warga tetap puas atas pelaksanaan program yang sudah berjalan sejak 6 Januari 2025 lalu," pungkasnya.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan pihaknya menanyakan kepada para reponden apakah percaya program MBG tidak dikorupsi.
- PT Berdikari Perkuat Komitmen Mendukung Ketahanan Pangan dan MBG 2025
- Survei Indikator Ungkap 7 Menteri Terbaik, Erick Thohir Teratas
- Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Tertibkan Persoalan Tenaga Kerja
- Lemkapi Klaim Polri Memuaskan di 100 Hari Pemerintahan Prabowo
- Prabowo dan Anwar Ibrahim Sahabat Senang hingga Menderita, Begini Kata Mayor Teddy
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Bisa Nikmati Kenaikan Gaji Berkala hingga Pensiun, Honorer K2 Teknis Juga Minta Diangkat PNS