Survei Indo Barometer: Soeharto Nomor Satu, Jokowi Kedua, Megawati Terakhir

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indobarometer merilis hasil riset yang menunjukkan bahwa Presiden Kedua RI Soeharto merupakan kepala negara yang paling disukai masyarakat saat ini. Bahkan, Soeharto mengalahkan Presiden RI Joko Widodo dalam hal ketersukaan.
"Dalam sejarah Republik Indonesia sampai dengan saat ini dari sebanyak tujuh nama presiden, Soeharto yang paling disukai," kata Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari saat nerikus survei bertajuk "Road To Capres dan Parpol 2024" di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (23/2).
Survei yang merekam pendapat publik mengenai presiden yang paling disukai itu dilaksanakan sejak 9-15 Januari 2020.
Soeharto menjadi presiden paling disukai (23,8 persen), disusul Jokowi (23,4 persen), Soekarno (23,3 persen), Susilo Bambang Yudhoyono (14,4 persen), BJ Habibie (8,3 persen), Gus Dur (5,5 persen) dan terakhir Megawati Soekarnoputri (1,2 persen).
Qodari melanjutkan, Soeharto disukai karena pemerintahannya dinilai berhasil dalam sektor publik. Contohnya di bidang pendidikan, rezim Orde Baru membangun SD Inpres di seantero negeri.
Di bidang kesehatan, Soeharto membangun puskesmas serta membangun perumahan rakyat di seluruh Indonesia. Selain itu, Soeharto juga dianggap mampu menjaga stabilitas harga pangan.
"Dia juga relatif bisa menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok," papar Qodari.
Qodari melanjutkan, Soeharto juga dianggap berjasa membangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan lain lain. Namun kelemahan Soeharto adalah minimnya demokrasi alias cenderung otoriter.
Lembaga Survei Indobarometer merilis hasil riset yang menunjukkan bahwa Presiden Kedua RI Soeharto merupakan kepala negara yang paling disukai masyarakat saat ini.
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik