Survei INES Terbukti Akurat di Pilkada DKI Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif INES (Indonesia Network Election Survey) Oskar Vitriano, tak ambil pusing lembaganya dituding sebagai alat propaganda partai Gerindra, lantaran hasil surveinya menempatkan elektabilitas Prabowo Subianto jauh mengungguli Jokowi.
Saat dikonfirmasi jpnn.com, Senin (7/5), Oskar mengatakan semua orang berhak bicara apa saja. Cuman, kata dia, silakan dilihat hasil survei INES dalam dua kali Pilkada DKI Jakarta (2012 dan 2017).
Pada Pilkada DKI 2012, kata dia, INES dalam surveinya menyatakan Joko Widodo - Basuki T Purnama yang memenangkan Pilkada Ibu Kota. Hasilnya pun tidak meleset, pasangan yang dikenal dengan sebutan Jokowi - Ahok, menang.
"Dulu 2012 kami di-bully juga ngomongin Jokowi - Ahok menang. Sekarang kami bilang Prabowo menang (dipersoalkan). Enggak ada masalah. Yang jelas kami membuktikan dua kali berturut-turut kami benar, dalam Pilkada DKI 2012 dan 2017," ucap Oskar.
Dia pun menambahkan bahwa tingkat akurasi hasil survei INES untuk Pilkada DKI yang lalu menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), lebih akurat dibanding lembaga lainnya.
" LIPI bilang harus diperhitungkan karena tepat dibanding yang lain," pungkas dia.(fat/jpnn)
Hasil survei INES mendapat sorotan dan memicu polemik, lantaran menemukan angka elektabilitas Prabowo mengalahkan elektabilitas Jokowi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- The Economist Sebut Prabowo-Gibran Unggul 50 Persen, Sukarelawan Makin “PeDe”
- Hasil Survei LSI Dipertanyakan: Kok Suara Prabowo Bisa Naik 19,8 Juta dalam 48 Hari?
- Elektabilitas Jokowi Dikaitkan dengan Pasangan Prabowo-Gibran, Begini
- Dukungan Gus Miftah Meningkatkan Elektabilitas Prabowo Subianto
- Faktor ini Membuat Elektabilitas Prabowo Subianto Menguat Jelang Pilpres 2024
- Survei Lanskap: Elektabilitas Prabowo di Jateng & Jatim Tak Tertandingi