Survei IPO: Mayoritas Masyarakat Tidak Puas dengan PPKM yang Digagas Jokowi

Survei IPO: Mayoritas Masyarakat Tidak Puas dengan PPKM yang Digagas Jokowi
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Political Opinion (IPO) menangkap persepsi publik terhadap kebijakan PPKM yang digagas Presiden Joko Widodo.

Dari 1.200 responden, sebanyak 67 persen masyarakat tidak puas dengan kebijakan tersebut.

"Jadi 67 persen tidak puas, 14 persen puas, sedangkan 19 persen ragu-ragu," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam laporannya di publikasi survei nasional dan kajian opini publik bertajuk 'Refleksi Penanganan Pandemi dan Dampak Konstelasi Politik 2024, Sabtu (14/8).

IPO juga menangkap persepsi publik atas kinerja Presiden Joko Widodo dalam penanganan pandemi Covid-19.

Sebesar 42 persen responden menyatakan tidak puas dengan kinerja pria yang akrab disapa Jokowi itu, hanya tujuh persen saja yang puas, sedangkan sisanya 52 persen ragu-ragu.

"Persepsi ketidakpuasan terhadap kinerja  presiden dalam penanganan pandemi cukup tinggi, jika dibandingkan dengan Survei IPO periode April 2021," kata dia.

Ketidakpuasan publik lebih tampak terhadap kinerja Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Sebesar 58 persen responden menyatakan tidak puas, 32 persen puas, sedangkan sepuluh persen ragu-ragu.


"Terjadi penurunan tajam angka persepsi kepuasan pada kinerjaWakil Presiden. Periode April 2021 Wapres mendapat persepsi kepuasan 36 persen, berbanding ketidakpuasan 51 persen. Secara umum Wapres dianggap tidak memuaskan pada kontribusi dampak sosial, ekonomi dan hukum," jelas dia.

Indonesia Political Opinion (IPO) menangkap persepsi publik terhadap kebijakan PPKM Darurat yang digagas Presiden Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News