Survei JJI: Airlangga Meraih Elektabilitas Tertinggi, Berpeluang Menang di Pilpres
Selanjutnya, kata Agusta, dari simulasi nama -nama menteri atau orang dekat Jokowi yang layak dipilih sebagai wapres, Luhut Binsar Panjaitan 20,2 persen, Budi Gunawan 18,7 persen Pratikno 14,8 persen, Pramono Anung 11,2 persen, Moeldoko 8,3 persen. Sementara responden tidak memilih 26,8 persen.
Alasan kenapa LBP paling banyak dipilih, karena paling mengerti dan bisa mengaplikasikan keinginan serta kebijakan dan visi misi dalam program-program Presiden Jokowi.
“Kesimpulan dari survei ini menunjukan bahwa publik menjadikan pemilu sebagai ajang pembentukan pemerintahan baru sehingga itu sudah diketahui oleh publik, sehingga publik mengapresiasi secara positif,” paparnya.
Dia menjelaskan bahwa secara garis besar pesta demokrasi akan berkaitan dengan kebijakan yang bertujuan untuk memberikan kemakmuran perekonomian tanah air.
"Ada komitmen ke situ menyangkut kepentingan bangsa dan negara dalam hal ini jadi otomatis kedaulatan rakyat terpenuhi," ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, pesta demokrasi yang berjalan kondusif dan menerapkan prinsip jujur dan adil, juga akan memberikan dampak positif bagi kehidupan demokrasi dan pembangunan ekonomi nantinya.
Menanggapi hasil survei JJI, pengamat politik dan juga dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogjakarta Ludiro Madu menilai bahwa masyarakat mulai melihat sosok calon presiden yang lebih memahami tentang keadaan rakyat, seperti persoalan ekonomi.
Oleh karena itu, kata dia, Airlangga Hartarto unggul karena dianggap mampu mengurusi ekonomi Indonesia.
Elektabilitas Airlangga Hartarto tertinggi berdasar survei yang dilakukan JJI. Airlangga berpeluang menang di pilpres jika mesin politik Golkar terus bergerak.
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar