Survei Jokowi Vs Kotak Kosong, Pemenangnya Adalah...
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) pada 19-27 Maret 2018 lalu menggelar jajak pendapat tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dengan menyimulasikan Joko Widodo melawan kotak kosong. Hasilnya, kotak kosong justru memperoleh dukungan lebih banyak ketimbang presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu.
Pendiri KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan, mayoritas responden atau 62 persen menolak Pilpres 2019 hanya diikuti calon tunggal. Bahkan, jika Pilpres 2019 hanya ada calon tunggal maka mayoritas responden atau 52 persen memilih untuk memenangkan kotak kosong.
"Kotak kosong (52 persen) akan menjadi lawan terkuat Jokowi pada Pemilu 2019. Ini merupakan imbas ketidaksetujuan publik terhadap fenomena kotak kosong," ujar Hendri sebagaimana dikutip dari laman KedaiKOPI, Sabtu (14/4).
Publik juga punya persepsi sendiri soal partai politik yang berbondong-bondong mengusung Jokowi. Ada 22 persen responden yang menganggap partai memilih mengusulkan kader sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Jokowi.
Sedangkan 18,7 persen responden menilai partai gagal melakukan kaderisasi sehingga ikut-ikutan mengusung Jokowi. Adapun 16,7 responden menganggap partai kurang berpengalaman sehingga tak berani mengusung kader sendiri sebagai capres.
KedaiKOPI juga mengukur elektabilitas partai politik terkini. PDI Perjuangan masih di peringkat teratas dengan elektabilitas 20,1 persen.
Sedangkan di posisi kedua ada Gerindra yang memiliki elektabilitas 9,5 persen. Selanjutnya secara berurutan adalah Partai Golkar (6,9 persen), Partai Demokrat (4,6 persen), PKB (4,6 persen), PKS (3,9 persen), PPP (3,6 persen), Partai Nasdem (3,5 persen), PAN (3,4 persen), Partai Perindo (3,3 persen), Partai Hanura (2,3 persen) dan PBB (0,2 persen).
Survei terkini KedaiKOPI menunjukkan mayoritas responden menolak calon presiden (capres) tunggal pada Pemilu 2019.
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel