Survei JRC: Gerindra di Puncak Klasemen, PSI Masuk Parlemen
“Naiknya elektabilitas Gerindra sejalan dengan kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran,” jelas Alfian.
Faktor dukungan yang diberikan oleh Presiden Jokowi berkontribusi besar mengerek elektabilitas Prabowo-Gibran dan Gerindra.
Ironis, mengingat Jokowi masih tercatat sebagai kader PDIP, yang secara resmi mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Perpecahan Jokowi dengan elite PDIP membuat arah dukungan Jokowi bergeser kepada mantan rival dua kali pemilu yang kemudian diangkat menjabat Menteri Pertahanan.
“Kerugian besar dialami PDIP yang anjlok elektabilitasnya, begitu pula dengan pasangan Ganjar-Mahfud,” terang Alfian.
Tidak cukup dengan memasangkan putera sulungnya yang masih menjabat wali kota Solo, Jokowi juga berupaya mengamankan posisi legislatif dengan lolosnya PSI ke parlemen.
“Setelah Prabowo-Gibran menguasai eksekutif, di parlemen ada PSI yang diketuai Kaesang Pangarep,” lanjut Alfian.
Sejak dipimpin oleh putera Jokowi itu, elektabilitas PSI terdongkrak signifikan.
Naiknya elektabilitas Gerindra sejalan dengan kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Survei FIXPOLL: Elektabilitas Toha-Rohman Unggul, Lucianty-Syafaruddin Anjlok
- Puspoll Indonesia: Sumiatun-Ibnu Salim Unggul di Pilkada Lombok Barat