Survei Ketergantungan Ekonomi Warga Dolly

jpnn.com - SURABAYA - Upaya penutupan lokalisasi Dolly terus dimatangkan. Setelah mengadakan pembinaan dai, kali ini dinas sosial berencana membuat survei untuk melihat ketergantungan warga sekitar Dolly. Rencananya, survei tersebut dilakukan akhir tahun ini.

Kepala Dinas Sosial Surabaya Supomo menjelaskan, pihaknya selama ini hanya menyurvei PSK dan mucikari. Survei kepada PSK tersebut ditujukan untuk melihat respons PSK mengenai rencana penutupan lokalisasi itu.

Namun, lanjut dia, survei kepada warga sekitar lokalisasi ternyata juga penting. Dia mengatakan, ada sejumlah pihak yang mengaku bahwa warga selama ini sangat bergantung pada lokalisasi tersebut. "Semua itu harus diklirkan," ujarnya.

Terutama ketergantungan ekonomi terhadap lokalisasi. Dia mengatakan, pihaknya yakin bahwa warga sebenarnya tidak bergantung pada lokalisasi. Salah satu contohnya warga yang di lingkungannya tidak ada lokalisasi. "Mereka tetap bisa bekerja dan hidup cukup sejahtera," paparnya.

Hasil survei tersebut bakal digunakan untuk menjadi semacam arahan agar masyarakat dan pemkot bisa menemukan cara terbaik menutup lokalisasi. Dia mengatakan, saat ini warga luar lokalisasi mendesak penutupan lokalisasi. Yang tidak setuju hanya warga yang berdekatan dengan lokalisasi.

Menurut dia, survei tersebut bakal dilakukan pada Desember. Saat ini dinsos masih berupaya mencari sejumlah pihak yang ingin mengambil bagian untuk melakukan survei tersebut. "Yang jelas, diusahakan tahun ini bisa survei," ujarnya saat ditemui di balai kota.

Salah satu elemen masyarakat yang dinilai tepat untuk melakukan survei tersebut adalah mahasiswa. Dia mengatakan, pihaknya ingin menggandeng mahasiswa karena semua elemen masyarakat berhak ambil bagian dalam upaya penutupan lokalisasi. "Mahasiswa juga bisa melihat bagaimana realitas di Dolly,'' paparnya. (idr/c6/mas/end)