Survei KKI: Konsumen Desak Pelabelan BPA pada Galon Guna Ulang Dipercepat

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei dan investigasi lapangan Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) menunjukkan bahwa mayoritas konsumen di lima kota besar, termasuk Jakarta, Medan, dan Bali, mendesak pemerintah untuk segera mempercepat implementasi pelabelan risiko Bisfenol A (BPA) pada galon guna ulang.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan memberikan perlindungan lebih bagi konsumen.
Dalam survei yang dilakukan KKI, ditemukan fakta bahwa hampir separuh (43,4%) responden tidak mengetahui adanya peraturan pelabelan peringatan BPA yang sudah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Namun, setelah mendapatkan informasi tentang peraturan tersebut, mayoritas responden (96%) mendesak agar pelabelan dilakukan segera, tanpa menunggu masa tenggang empat tahun yang telah ditetapkan.
Survei dilakukan pada periode Oktober-Desember 2024, melibatkan 495 responden, serta investigasi lapangan di 31 objek usaha yang terkait dengan distribusi galon.
"Survei KKI mendapati bahwa konsumen makin sadar akan risiko BPA, dan mereka mendesak agar pelabelan segera diterapkan," kata David M.L. Tobing, Ketua KKI, dalam pemaparan riset di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut David, tidak perlu menunggu hingga 2028, karena BPA merupakan ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat, dan pelabelan adalah bentuk transparansi sekaligus pendidikan terbaik untuk konsumen.
Pada April 2024, BPOM resmi mewajibkan industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) untuk memasang label peringatan risiko BPA pada galon polikarbonat, yaitu jenis plastik keras yang paling banyak digunakan.
Survei KKI menyebutkan bahwa konsumen mendesak pelabelan BPA pada galon guna ulang dipercepat.
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Riset Terbaru USU Perkuat Deretan Bukti Ilmiah, BPA Tidak Terdeteksi pada AMDK
- Penelitian Terbaru USU: BPA Tak Terdeteksi pada AMDK yang Terpapar Sinar Matahari
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh