Survei Lingkungan Belajar Dinilai Mewujudkan Kultur yang Positif
jpnn.com, JAKARTA - Dukungan positif dari berbagai pihak terhadap implementasi Survei Lingkungan Belajar terus bermunculan.
Survei Lingkungan Belajar merupakan satu dari tiga komponen Asesmen Nasional, yang merupakan Program Merdeka Belajar Episode Pertama.
Selain survei ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga melakukan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter.
Penulis dan Aktivitas Kesetaraan Gender Kalis Mardiasih mendukungan dan berharap pelaksanaan survei berjalan baik dan lancar.
"Saya langsung memberikan dukungan untuk Asesmen Nasional ini karena secara tegas di poin Survei Lingkungan Belajar, ada dukungan untuk kesetaraan gender," ujar Kalis dalam diskusi bertajuk 'Asesmen Nasional, Akankah Efektif Mengubah Kualitas Pendidikan?', Rabu (28/7).
Kalis menyebut, kesetaraan gender di dunia pendidikan sangat penting.
Survei Lingkungan Belajar dinilai mampu menggambarkan dua aspek mulai dari komponen fasilitas belajar dan budaya belajar yang mendukung kesetaraan gender.
Fasilitas maupun budaya belajar di sekolah, kata Kalis, harus mampu mengakomodasi berbagai perbedaan mendasar laki-laki dan perempuan.
Survei Lingkungan Belajar dinilai mampu menggambarkan dua aspek mulai dari komponen fasilitas belajar dan budaya belajar yang mendukung kesetaraan gender.
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia
- Unicharm Gandeng Suku Dinas PPAPP Jaksel Berikan Edukasi Kesetaraan Gender
- MIND ID Pamerkan Penerapan K3 & Kesetaraan Gender di D Futuro Futurist Summit 2024
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI