Survei LSI : Ekonomi Buruk, PDIP Ungguli Demokrat
Sabtu, 20 Desember 2008 – 09:49 WIB
Ketika dianalisis lebih jauh, sektor ekonomi yang menjadi perhatian masyarakat adalah minimnya kesempatan kerja, sulitnya sembako murah, dan mahalnya perumahan. Tingkat kekecewaan publik terhadap pengadaan sembako murah sangat tinggi mencapai 65, persen. Tingginya angka pengangguran mengakibatkan kekecewaan masyarakat membuncah. ''Yang menyatakan gagal sampai 61,4 persen. Yang berhasil hanya 33,7 persen. Jadi, defisit simpati sekitar minus 27,7 persen,'' tandas Denny.
Baca Juga:
Hasil survei tersebut, lanjut Denny, menjadi peringatan bagi SBY yang akan kembali maju sebagai presiden pada Pilpres 2009. Sebab, 72,7 persen masyarakat Indonesia menilai isu ekonomi sangat penting untuk segera ditangani.
Hasil survei juga memotret bahwa memburuknya kondisi ekonomi akan melahirkan semakin banyak pemilih yang marah (angry voters). Di sejumlah negara demokrasi, kelompok pemilih yang marah tersebut berpotensi untuk menjadi golput atau berpaling ke kekuatan oposisi.
Argumen tersebut juga dibuktikan melalui hasil survei ini. Iklan politik Megawati Soekarnoputri dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung isu pengadaan sembako murah berhasil meraup simpati masyarakat.
JAKARTA - Survei politik terbaru menunjukkan adanya peringatan untuk parta-partai yang menjadi koalisi pemerintah saat ini. Dalam survei yang dilakukan
BERITA TERKAIT
- Penjelasan Tim Hukum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Perihal Merek dan Logo PITI
- Inilah yang KPK Dalami dari Ahok terkait Kasus Korupsi LNG
- Fachrul Razi Sebut Penambahan Masa Reses DPD RI Berpotensi Menjadi Masalah Hukum
- Lemkapi Harap Polri Sikat Mafia Pengirim PMI Ilegal
- Penjabat Gubernur Jatim Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Anggota DPD RI Lia Istifhama Mengapresiasi
- LPKR Catat Pertumbuhan Signifikan dalam Pengalihan Limbah Menuju Ekonomi Sirkular