Elektabilitas Sendi Fardiansyah di Bogor Melonjak, Dedie Rachim Stagnan
Dalam kontestasi Pilkada, termasuk Pilpres trend elektabilitas menjadi variabel penting yang harus dilihat.
Pasalnya, dari pengalaman selama ini, kandidat yang punya trend naik, punya potensi menyalip kandidat yang diatasnya.
Sebaliknya, kandidat yang trendnya stagnan, apalagi turun, biasanya akan terus turun.
Dalam kontek Pilwakot Bogor, menurut Toto, kandidat yang harus diwaspadai Dedie Rachim adalah Sendi Fardiansyah.
Kenapa? Karena dia punya trend naik, bahkan meroket. Dari survei 4 bulan sebelumnya, hanya 6,1%, sekarang sudah tembus ke angka 20,9%.
“Ini data yang goodnews buat Sendi. Tapi badnews buat Dedie. Bayangkan, naik dari 6,1 ke 20,9% itu sangat signifikan dalam simulasi 14 calon.
Sementara, Dedie Rachim dari dua kali survei, posisinya masih masih belum beranjak jauh, yaitu sekitar 39 sampai 40 an persen,” katanya.
Sejumlah kandidat lain yang dipotret, ada Atang (10,0%), Raendi Rayendra (9,8%) dan yang lainnya di bawah 5% seperti Jenal Mutaqin (4,8%), Rusly Prihatevy (4,3%) dan lain-lain. Saat dikerucutkan menjadi 6 calon, Sendi naik lagi ke 24,5%, Dedie Rachim ke 40,9%.
Berdasarkan analisis hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Dedie Rachim masih memimpin dengan 39,1%.
- Elektabilitas Tembus 60,7 Persen, Willem Wandik-Giyai Potensi Menang di Pilkada Papua Tengah
- Bersaing dengan Petahana, Lalu Iqbal Tunjukkan Citra Personal yang Kuat
- Sendi Fardiansyah Diacungi Jempol setelah Paparkan Visi Misi di Depan Mahasiswa di Bogor
- NasDem Berpeluang Usung Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Jokowi di Pilkada Kota Bogor
- Survei LSI: Elektabilitas Abner Reinal Tertinggi di Pilkada Kota Sorong
- Rayakan HUT Kota Bogor, Sendi Fardiansyah Ajak Anak Milenial Meriahkan Lomba Bikin Tumpeng