Survei LSI: Lebih Banyak Masyarakat yang Prioritaskan Ekonomi ketimbang Kesehatan

Survei LSI: Lebih Banyak Masyarakat yang Prioritaskan Ekonomi ketimbang Kesehatan
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan. Foto: Antara Foto/Akbar Nugroho

Berdasarkan hasil survei LSI .ayoritas ingin PSBB dihentikan agar ekoomi bisa berjalan (57% responden), sementara 39% responden ingin PSBB dilanjutkan agar penyebaran virus bisa diatasi.

Jumlah responden yang ingin PSBB dihentikan selalu lebih banyak di Juli (60,6% responden) ingin PSBB dihentikan, dan di September 2020 ada 54% responden.

Berdasarkan hasil sigi LSI keadaan Ekonomi Nasional Dinilai Sedang Buruk Ada 56,5% responden yang menilai keadaan ekonomi nasional secara umum saat ini buruk.

"Jumlah tersebut meningkat dibanding periode Januari 2021 di mana hanya 42,4% responden yang menilai buruk," tambahnya.

Akan tetapi, jumlah itu belum setinggi penilaian pada Mei 2020 yang saat itu 81% responden menilai keadaan ekonomi buruk.

Mayoritas responden (69%) mengalami penurunan pendapatan rumah tangga sejak imbauan bekerja dan belajar dari rumah. Dari jumlah tersebut, 74,9% di antaranya menilai penurunannya dalam jumlah banyak jika dibandingkan sebelum Covid-19.

Sebagai informasi, survei LSI dilakukan pada 20 hingga 25 Juni 2021 dengan melibatkan sekitar 1.200 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling, memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MoE) sekitar ±2.88 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel ini berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. (dil/jpnn)

Lembaga Survei Indonesia (LSI) memaparkan hasil survei terkait prioritas masyarakat antara ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News