Survei Nasional Ungkap Pandangan Warga Australia soal Menikah dan Punya Anak

Survei Nasional Ungkap Pandangan Warga Australia soal Menikah dan Punya Anak
Liana mengatakan ia lebih pilih memberikan uangnya kepada orang tuanya yang telah membesarkannya. (ABC News: Rashmi Ravindran)

“Saya berasal dari latar belakang di mana pendidikan dianggap penting."

"Saya ingin anak-anak saya nantinya menyelesaikan setidaknya sampai universitas. Saya bahkan tidak tahu akan seperti apa pilihan kerja setelah pasca-sarjana nanti, saya tidak yakin akan seperti apa biayanya jika dikaitkan dengan inflasi."

Ahli demografi dari Australian National University, Dr Liz Allen mengatakan ukuran keluarga ideal seseorang tergantung dari pengalaman mereka sendiri saat dibesarkan dan diajarkan soal arti sebuah keluarga.

"Di kebanyakan budaya, hidup artinya memiliki anak. Jadi jika Anda tidak memiliki anak, Anda bertentangan dengan budaya Anda."

Dia menambahkan di banyak budaya non-Eropa, ada juga tanggung jawab bagi anak-anak untuk merawat orang tua mereka setelah lanjut usia.

Tanggung jawab itu menjadi salah satu alasan mengapa Liana memutuskan untuk tidak memiliki anak.

Menurutnya membesarkan anak adalah tanggung jawab seumur hidup, memakan waktu dan pilihan dengan tekanan emosional, fisik dan finansial.

"Kami hanya memiliki satu sumber pendapatan, kemana itu akan dihabiskan? Untuk anak kami yang belum lahir, atau untuk orang tua kami yang telah merawat kami sepanjang hidup kami?"

Apakah warga Australia butuh anak untuk kepuasan hidup? Survei nasional Australia Talks menemukan kebanyakan orang di Australia mengatakan tidak

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News