Survei: PDIP Anjlok, PKS dan PSI Naik, Demokrat Melejit
jpnn.com, JAKARTA - Berbagai peristiwa yang terjadi selama empat bulan terakhir telah mengubah pandangan masyarakat terhadap partai-partai politik yang ingin bertarung pada Pemilu 2024 mendatang.
Perubahan paling mencolok ialah anjloknya elektabilitas PDIP sebagai juara dua pemilu sebelumnya, dan sementara Partai Demokrat justru melesat.
“Elektabilitas Demokrat melesat, PDIP anjlok, sedangkan PKS dan PSI naik,” demikian ungkap Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono mengenai hasil survei terbaru yang dilakukan pihaknya, Minggu (7/2).
Pada Oktober 2020, elektabilitas PDIP mencapai angka 31,4 persen. Namun, survei terbaru menunjukkan elektabilitas partai berlambang banteng moncong putih itu sudah terperosok ke level 23,1 persen.
“Pengungkapan kasus korupsi bantuan sosial penanganan Covid-19 yang melibatkan menteri dan sejumlah politisi asal PDIP membuat citra parpol penguasa ini melorot tajam,” Andreas menjelaskan.
Di sisi lain, Partai Demokrat yang elektabilitasnya pada tahun lalu tak pernah lebih dari 3 persen, sukses memanfaatkan musibah yang menimpa PDIP.
Terbukti, partai yang dua kali menghantar Susilo Bambang Yudhoyono ke kursi presiden tersebut kini menyodok ke empat besar dengan elektabilitas 8,2 persen.
“Naiknya isu kudeta terhadap kepemimpinan Demokrat bisa jadi upaya untuk terus mendulang elektabilitas,” Andreas menambahkan.
Saat PDIP mengalami penurunan elektabilitas paling tajam pascapemilu 2019, Demokrat justru meroket
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo