Survei: PDIP dan Gerindra Kukuh di Atas, PKB Salip Demokrat
jpnn.com, JAKARTA - Temuan survei Vox Populi Research Center menunjukkan bahwa PDIP sebagai pengusung capres Jokowi meraih elektabilitas tertinggi sebesar 26,8 persen. Berarti pula PDIP berpeluang kembali menjadi parpol pemenang pemilu untuk periode kedua.
Sedangkan Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto diprediksi menempati posisi runner up dengan elektabilitas 15,1 persen.
“Tingginya elektabilitas PDIP dan Gerindra tidak dapat dilepaskan dari figur Jokowi sebagai capres petahana dan Prabowo sebagai penatang,” jelas Direktur Riset Vox Populi Research Center Dika Moehamad dalam siaran pers di Jakarta, Senin (25/3).
BACA JUGA: Survei: 71 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi
Selama kurun empat setengah tahun, Jokowi telah memberikan bukti atas janji kampanye pada pemilu 2014 silam. Hasilnya, sebagian besar publik merasa puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi, dengan tingkat kepuasan mencapai 71,3 persen.
Parpol-parpol lain yang tidak punya kader yang bertarung di Pilpres mengalami penurunan suara. Golkar tergusur ke peringkat ketiga dengan elektabilitas 10,2 persen. Demikian pula dengan Demokrat (5,3 persen), tersalip oleh PKB (7,1 persen).
Sejumlah parpol papan tengah bersaing ketat untuk lolos ambang batas parlemen. Nasdem unggul dengan elektabilitas 4,3 persen, disusul PAN (3,9 persen), PSI (3,7 persen), PKS (3,4 persen), dan PPP (2,9 persen). Berikutnya adalah Perindo (1,8 persen), Hanura (1,1 persen), dan sisanya nol koma. “Masih ada 12,4 persen yang belum memutuskan pilihan,” pungkas Dika.
Temuan survei Vox Populi Research Center menunjukkan bahwa PDIP dan Gerindra masih pemilik elektabilitas tertinggi. Sementara PKB terus menanjak
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan