Survei: PDIP Masih Menjadi Partai Paling Disukai
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indo Barometer menyebut PDI Perjuangan masih menjadi partai paling disukai saat ini. Hal ini terungkap setelah Indo Barometer merekam keinginan masyarakat lewat survei dengan simulasi terhadap 16 nama partai politik.
"Dukungan publik terhadap PDI Perjuangan 24,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari saat nerikus survei bertajuk "Road To Capres dan Parpol 2024" di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (23/2).
Urutan berikutanya ada Gerindra (14,8 persen), Golkar (8,1 persen), PKS (7,8 persen), PKB (5,6 persen), Demokrat (5,5 persen) dan NasDem (2,5 persen).
Sementara PAN (2,4 persen), PPP (2,3 persen), Perindo (2 persen), PSI (0,8 persen), Hanura (0,4 persen), PBB (0,2 persen), Berkarya (0,1 persen), Garuda dan PKPI (0 persen). "Tidak tahu atau tidak jawab sebesar 22,4 persen.
Qodari melanjutkan, ada lima alasan utama publik memilih partai politik. Pertama kerja partai bermanfaat untuk masyarakat (20,6 persen), suka dengan tokoh atau kader partainya (20,4 persen), partai pilihan sejak dulu (17,8 persen), dekat dengan rakyat (7,3 persen) dan sesuai hati nurani (6,8 persen).
Di samping itu, kata Qodari, pihaknya juga menangkap pasangan masyarakat terhadap kerja partai yang bermanfaat. Hasilnya PDIP menempati posisi teratas (38,6 persen), disusul Gerindra (17,5 persen) dan PKS (11,7 persen).
Lalu berdasarkan ketokohan dan kader di partai politik Gerindra meraih 40,2 persen, PDIP (28,4 persen) dan Demokrat (7,7 persen).
Partai pilihan sejak dulu kebanyakan masyarakat menjatuhkan kepada PDIP (40,6 persen), Golkar (32,1 persen) dan PKB (7,9 persen).
Ada lima alasan utama publik memilih partai politik. Pertama kerja partai bermanfaat untuk masyarakat.
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi