Survei Pernikahan Sesama Jenis Pengaruhi Kesehatan Mental Kaum LGBT

Beri tempat pandangan yang merusak
Pada saat pemungutan suara, organisasi kesehatan mental mengatakan mereka mengalami peningkatan permintaan untuk layanan mereka.
Sally Rugg mengatakan menempatkan kaum LGBTI di pusat debat publik meningkatkan tekanan pada kelompok minoritas yang sudah distigmatisasi tersebut.
"Narasi budaya yang memperkuat diskriminasi kelompok LGBTI ada di mana-mana sejak Anda dilahirkan."
"Survei itu memberikan platform yang sangat besar dan izin yang sangat besar untuk semua sikap mengerikan terhadap orang LGBTI, dengan diberikan kesempatan yang sangat besar ini dan dilegitimasi."
Dukungan orang dekat penting
Studi ini juga menemukan, memiliki keluarga dan teman-teman yang mendukung kesetaraan pernikahan tak menangkal beberapa kerusakan yang disebabkan oleh pesan negatif.
"Apa yang kami temukan adalah ketika para penyuka sesama jenis percaya bahwa orang dekat mereka memilih ya untuk kesetaraan pernikahan, mereka juga mengalami gejala tekanan psikologis yang tidak terlalu parah," kata Verrelli.
Tetapi bagi para penyuka sesama jenis yang tak memiliki dukungan pribadi, Verrelli mengatakan pesan publik dari kelompok LGBTI dan kelompok kesehatan mental sangatlah penting.
"Sekutu LGBT dan organisasi komunitas LGBT bisa memainkan peran penting ini dengan mempromosikan pesan dukungan dan penerimaan," katanya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya