Survei Pernikahan Sesama Jenis Pengaruhi Kesehatan Mental Kaum LGBT
Beri tempat pandangan yang merusak
Pada saat pemungutan suara, organisasi kesehatan mental mengatakan mereka mengalami peningkatan permintaan untuk layanan mereka.
Sally Rugg mengatakan menempatkan kaum LGBTI di pusat debat publik meningkatkan tekanan pada kelompok minoritas yang sudah distigmatisasi tersebut.
"Narasi budaya yang memperkuat diskriminasi kelompok LGBTI ada di mana-mana sejak Anda dilahirkan."
"Survei itu memberikan platform yang sangat besar dan izin yang sangat besar untuk semua sikap mengerikan terhadap orang LGBTI, dengan diberikan kesempatan yang sangat besar ini dan dilegitimasi."
Dukungan orang dekat penting
Studi ini juga menemukan, memiliki keluarga dan teman-teman yang mendukung kesetaraan pernikahan tak menangkal beberapa kerusakan yang disebabkan oleh pesan negatif.
"Apa yang kami temukan adalah ketika para penyuka sesama jenis percaya bahwa orang dekat mereka memilih ya untuk kesetaraan pernikahan, mereka juga mengalami gejala tekanan psikologis yang tidak terlalu parah," kata Verrelli.
Tetapi bagi para penyuka sesama jenis yang tak memiliki dukungan pribadi, Verrelli mengatakan pesan publik dari kelompok LGBTI dan kelompok kesehatan mental sangatlah penting.
"Sekutu LGBT dan organisasi komunitas LGBT bisa memainkan peran penting ini dengan mempromosikan pesan dukungan dan penerimaan," katanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata