Survei Pilkada Kota Malang: Belum Ada yang Aman
”Riilnya, loyalitas pemilih Anton masih utuh, karena pemilih tradisional sudah mengenal kebaikan Abah Anton. Banyak prestasinya,” ucapnya.
Politikus PKB itu mengklaim, hanya segelintir kadernya yang membelot. Mereka dianggap bukan kader militan di PKB karena suka ”melompat-lompat”. ”Memang ada kader yang pindah menjadi tim sukses lawan, tapi itu sedikit saja,” paparnya.
Bahkan, survei internal Asik, kata Arief, memperlihatkan merapatnya pendukung Menawan dan Sae ke timnya. Menurut Arief, itu karena Asik selalu apa adanya dalam menyampaikan pesan dan janji kepada masyarakat.
Ditanya berapa angka dari pendukung paslon lain yang merapat, dia menyebut, mereka merupakan kelompok-kelompok dan komunitas. ”Alasannya sederhana, karena kami selalu apa adanya,” tandasnya.
Sedangkan juru bicara Sae, Zaini Nasiruddin, menegaskan, Sutiaji dan Sofyan Edi terus bekerja hingga saat ini. Begitu juga, tim suksesnya tidak mau kalah dan akan berjuang hingga detik terakhir. Apalagi, suara pemilih loyal dari ketiga paslon tidak terpaut jauh.
”Kami akan manfaatkan detik-detik akhir ini,” ujarnya.
Zaini menegaskan, persentase suara Sae akan utuh. Justru, dia mengklaim suara pendukung lawan akan merapat ke timnya. ”Karena situasi memungkinkan pemilih itu sendiri memilih Sae,” ucapnya. (radarmalang/jpnn)
Prodi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Brawijaya menggelar survei Pilkada Kota Malang, Jawa Timur pada April 2018
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Alasan Dimansyah Laitupa Rilis Single Baru Bertepatan Momen Pilkada Serentak
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru
- Menjelang Pilkada Serentak, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Guru Tidak Golput
- Jokowi Sebut Lebih 80 Paslon Minta Dukungan untuk Memenangkan Pilkada