Survei Pilwako Medan: Elektabilitas Bobby Nasution 44,4 Persen, Akhyar 8,8 Persen
jpnn.com, MEDAN - Lembaga survei Medan Institute For Democracy (MIDE) menjelaskan hasil survei Pilkada Medan 2020 yang diambil datanya saat awal Agustus lalu.
Lembaga yang diinisiasi oleh sejumlah peneliti muda ini melakukan survei terhadap 1.000 responden serta menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 3 persen.
Survei dilakukan tepatnya dalam periode 12-16 Agustus di seluruh kecamatan di Kota Medan.
Dalam survei yang dilakukan sebelum adanya kepastian paslon yang akan diusung oleh partai-partai politik peserta pilkada ini terungkap tingginya popularitas dan elektabilitas bakal calon wali kota Bobby Nasution dibanding sejumlah nama lain yang saat itu berpotensi menjadi rivalnya.
Di antaranya Ikhwan Ritonga, Akhyar Nasution, Salman Alfarisi, Maruli Siahaan, Hasyim dan lain-lain.
Peneliti MIDE Ikhwanul Harahap dalam paparannya pada saat konpers secara daring mengungkapkan perilaku responden dalam menjawab pertanyaan survei cukup dipengaruhi oleh persepsi ketidakpuasan terhadap pemerintah kota terkait sejumlah isu.
Seperti pelayanan publik, penanganan Covid-19 serta munculnya isu korupsi.
Dari hasil survei permasalahan Kota Medan yang dikeluhkan oleh masyarakat yakni korupsi 17,3 persen; jalan rusak 11,1 persen; banjir 10,9 persen; susah lapangan pekerjaan 10,3 persen; kriminalitas 10,1 persen, dan kemacetan 9,3 persen.
Elektabilitas Bobby Nasution melesat dalam survei terkait Pilkada Medan 2020 baru-baru ini.
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon
- Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat
- PDIP Ungkap Alasan Pecat Gibran bin Jokowi dan Bobby Nasution, Ternyata
- Komarudin Umumkan Pemecatan Jokowi, Lihat Tokoh PDIP yang Menemani