Survei Poligov: 80 Persen Responden Tak Setuju BBM Naik
![Survei Poligov: 80 Persen Responden Tak Setuju BBM Naik](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/09/11/direktur-eksekutif-poligov-m-tri-andika-menyatakan-80-persen-xsy8.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Survei terbaru milik Poligov menyatakan 80 persen masyarakat tidak setuju dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Poligov M Tri Andika dalam diskusi yang bertajuk "Dampak Kenaikan BBM Terhadap Kepuasan dan Kemiskinan Masyarakat" di Cikini, Jakarta Pusat, Minggi (11/9).
"Menurut survei Poligov, sekitar 80 persen responden itu tidak setuju dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga bbm bersubsidi," kata Tri Andika.
Namun, lanjutnya, meski yang menolak kenaikkan harga BBM tinggi, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma'aruf tetap tinggi.
"60 persen responden masih merasa puas dengan kinerja pemerintah Jokowi-Ma'aruf ini," lanjutnya.
Tri Andika andika menyebutkan memang tingkat kepuasan terhadap pemerintah menurun, tetapi jumlah penurunannya relatif kecil.
Dalam paparannya itu, didapati hasil kalau pada Juli 2022, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah berada di angka 63,67 persen.
Adapun rinciannya 35 persen merasa puas, 7,92 persen merasa sangat puas dan 20,75 persen masyarakat menilai cukup puas dengan kinerja presiden.
Hasil survei Poligov menyatakan 80 persen responden menolak kenaikan harga BBM, tetapi 60 persen merasa puas dengan kinerja pemerintah Jokowi-Ma'aruf
- Sangat Berbahaya, Pencurian Avtur Harus Ditindak Tegas!
- Dampak Efisiensi, Anggaran Gaji Pegawai KY Hanya Cukup sampai Oktober
- MUI Mengharamkan Orang Kaya Pakai LPG 3 Kilogram
- BSG Tidak Membayar Reimburse Biaya Kesehatan untuk Pegawainya, LP2KP Merespons
- Masyarakat Bingung, Gas LPG 3 Kilogram Sulit Didapatkan
- Pengumuman! Harga Pertamax Naik Hari Ini, jadi Rp 12.900 per Liter