Survei Polling Institute: Penonton Debat Capres Menyukai Program Prabowo-Gibran

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan berdasarkan hasil riset yang dilakukannya didapatkan hasil Prabowo Subianto paling lebih dominan ketimbang kandidat lain.
Riset ini dilakukan oleh Polling Institute, untuk merekam persepsi publik usai debat perdana calon presiden 2024.
“Sebanyak 33,7 persen yang menyatakan program kerja Prabowo paling bagus jika dibandingkan pasangan lain,” kata Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Dinamika Migrasi Pemilih Jokowi, Debat Capres, dan Elektabilitas’ secara virtual, Rabu (27/12).
Menurut Kennedy, dari 1.230 responden survei, sebanyak 42,9 persennya menyaksikan debat perdana calon presiden. Mayoritas responden juga menilai program kerja yang disampaikan Prabowo lebih menonjol ketimbang kandidat lain.
"Jumlahnya mencapai 33,7 persen yang menilai program kerja Prabowo lebih bagus. Untuk Anies Baswedan dengan 33,3 persen. Sementara Ganjar Pranowo sekadar 19,8 persen. ada 13,2 persen yang tidak menjawab," katanya.
Kennedy menambahkan, Polling Institute juga merekam peningkatan elektabilitas bagi pasangan Prabowo-Gibran yang kini menjadi 46,1 persen.
“Pada simulasi tiga pasangan, tampak Prabowo-Gibran masih mengalami kenaikan dibanding awal Oktober (37,8 persen) menjadi 46,1 persen di Desember ini,” kata Kennedy.
Dalam temuan Polling Institute, elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 22,6 persen. Sementara Ganjar Pranowo-Mahfud MD persentasenya sebesar 20,5 persen.
Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan berdasarkan hasil riset yang dilakukannya didapatkan hasil Prabowo Subianto paling lebih dominan
- Bakal Salat IdulFitri di Jakarta, Wapres Gibran: yang Penting Sungkem ke Presiden Dulu
- IHSG Terbaik di Asia Seusai Prabowo Umumkan THR
- IHSG Melaju di Zona Hijau, Pengaruh THR Cair 100 Persen?
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Semoga Inpres Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Isinya Bukan Penundaan
- Australia & Indonesia Siapkan Anggaran Rp 40 Miliar untuk Riset Transisi Energi Berkelanjutan