Survei PolMark: Ganjar Tertinggi, Gus Muhaimin Nomor 5, Erick Thohir ke-11
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih menjadi sosok dengan elektabilitas tertinggi di bursa Pilpres 2024 menurut temuan teranyar Polmark Research Center Indonesia.
Ganjar dalam survei PolMark Indonesia memiliki elektabilitas sebesar 22,8 persen dalam pertanyaan terbuka.
Angka itu jauh mengungguli angka keterpilihan Menhan RI Prabowo Subianto yang menempati posisi kedua sebesar 17,4 persen.
"Anies Baswedan di tempat ketiga dengan 13,9 persen," kata pendiri sekaligus direktur PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah saat membeberkan temuan survei pihaknya dalam acara Peta Kompetisi Menuju Pilpres 2024: Agregasi 78 Survei Dapil, di Jakarta Pusat, Kamis (30/3).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin masing-masing menempati posisi keempat serta kelima pemilik elektabilitas tertinggi.
Kang Emil dalam temuan PolMark Indonesia memiliki elektabilitas 5,2 persen, sedangkan Gus Muhaimin mengantongi angka keterpilihan 4,8 persen.
Berturut-turut setelah Gus Muhaimin ditempati Menparekraf Sandiaga Uno (2,0 persen), Ketua DPR Puan Maharani (1,7 persen), Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,7 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (1,3 persen), mantan Panglima TNI Andika Perkasa (1,1 persen), dan Menteri BUMN Erick Thohir (1,0 persen).
"Ada juga tokoh-tokoh lain dengan tingkat elektabilitas 0,4 persen dan undecided voters 24,9 persen," kata Eep Saefullah.
Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi, mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
- Hampir 2 Tahun Pimpin PSSI, Erick Thohir Sukses Bikin 94% Publik Happy
- Kepuasan Terhadap Erick Thohir Tinggi karena Prestasi Timnas & Terobosannya
- Maruarar Sirait: Erick Thohir Pantas Mendapat Angka Kepuasaan 94% Sebagai Ketum PSSI
- Maruarar Sirait: Kinerja Erick Thohir di PSSI Luar Biasa
- Jalankan Perintah Prabowo, Erick Thohir Bakal Kumpulkan Para Dirut BUMN
- Prabowo Ingin Para Menteri Pakai Mobil Maung, Erick Thohir: Harus Ada Tahapan