Survei Poltracking di Jabar: Erick Thohir Kandidat Cawapres Terkuat Dampingi Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan potensi Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam mendongkrak elektabilitas capres di Jawa Barat (Jabar).
Dalam hasil survei Poltracking Indonesia yang digelar pada periode 25 September-1 Oktober 2023, Arya menyebut terdapat empat nama teratas yang menjadi cawapres pilihan warga Jabar.
Arya menjelaskan simulasi sebelas nama cawapres di Jabar menghasilkan nama Ridwan Kamil dengan 30,4 persen, Erick Thohir sebesar 14,5 persen, Muhaimin dengan 13,0 persen, dan Sandiaga sebesar 9,3 persen.
Dalam simulasi sepuluh nama cawapres, Arya mengatakan Ridwan Kamil meraih 32,0 persen, Erick Thohir dengan 14,9 persen, Muhaimin dengan 13,1 persen, dan Sandiaga dengan 9,2 persen.
"Dari nama-nama ini, RK angkanya tinggi, tetapi, dia praktis tidak masuk radar karena dia di Golkar yang sudah bergabung dengan Prabowo. Itu jadi penghalang RK masuk radar cawapres," ujar Arya saat paparan temuan survei Poltracking Indonesia bertajuk "Peta Kekuatan Elektoral Capres-Cawapres di Provinsi Terpadat Jawa Barat (Jabar)" di Jakarta, Selasa (10/10).
Arya menilai kemungkinan besar RK akan menjadi tim kampanye Prabowo untuk menjaga kemenangan di Jabar.
Arya menyampaikan peluang Sandiaga pun kian terkunci usai munculnya figur-figur Jatim seperti Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD yang merapat ke Ganjar Pranowo.
Sementara, Muhaimin sudah memutuskan berpasangan dengan Anies.
Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan potensi Erick Thohir sebagai cawapres dalam mendongkrak elektabilitas capres di Jabar.
- Kepuasan Terhadap Erick Thohir Tinggi karena Prestasi Timnas & Terobosannya
- Prabowo Subianto Lantik Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional
- Maruarar Sirait: Erick Thohir Pantas Mendapat Angka Kepuasaan 94% Sebagai Ketum PSSI
- Maruarar Sirait: Kinerja Erick Thohir di PSSI Luar Biasa
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono