Survei Populi Center: PDIP Peringkat Satu, Dampak Oposisi
jpnn.com - JAKARTA - Lembaga survei Populi Center mempublikasikan hasil survei elektabilitas partai peserta pemilu 2014.
Tidak berbeda dengan sejumlah survei sebelumnya, hasil survei Populi Center juga menempatkan PDI Perjuangan di posisi teratas, dengan raihan suara 19,4 persen.
"PDIP jadi yang tertinggi (19,4 persen). Rata-rata sudah pada tahu hasilnya, tapi yang lebih penting adalah alasan memilih parpol. Responden senang dengan tokoh suatu partai, baik di tingkat nasional maupun daerah," kata Ketua Populi Center Nico Harjanto, di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Senin (7/4).
Di bawah PDIP, Partai Golkar 16,3 persen, Gerindra 11,9 persen, Demokrat 7,1 persen, PKB 5,6 persen, PPP 5,5 persen, PAN 5,3 persen, PKS 4,4 persen, Hanura 4,1 persen, NasDem 3,4 persen, PKPI serta PBB masing-masing 1 persen.
Menurut Nico, salah satu alasan PDIP berhasil mendapat elektabilitas yang tinggi karena selama 10 tahun ini menjadi partai oposisi. Hasil survei ini juga membuktikan bahwa partai yang menempatkan dirinya sebagai oposisi terhadap pemerintah, tidak ditinggalkan masyarakat.
Bahkan, kata Nico, masyarakat menganggap oposisi itu penting. "Sebanyak 63 persen responden menyatakan oposisi masih perlu," tandas Nico.
Nico juga membeber, berdasar hasil survei diketahui bahwa partai yang kinerjanya tidak dipercaya masyarakat adalah PKS dan Demokrat. "Yang tidak bisa dipercaya kerjanya yang paling tinggi adalah PKS, lalu disusul Demokrat," cetusnya.
Survei ini menggunakan metodologi wawancara tatap muka. Responden sebanyak 1.492 tersebar di 33 provinsi. Survei digelar mulai 20 Maret sampai 28 Maret 2014, dengan margin of error 2,53 persen. (sam/jpnn)
JAKARTA - Lembaga survei Populi Center mempublikasikan hasil survei elektabilitas partai peserta pemilu 2014. Tidak berbeda dengan sejumlah survei
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya
- 50 Menteri dan Wamen Belum Menyerahkan LHKPN, Siapa Saja ya?