Survei Populix Catat 67 Persen Responden Khawatirkan Risiko Keamanan Siber

Survei Populix Catat 67 Persen Responden Khawatirkan Risiko Keamanan Siber
Laporan yang dirilis Populix dengan judul Navigating Economic and Security Challenges in 2025 mencatat 67 persen responden khawatir dengan masalah keamanan siber. Foto: dok Populix

“Meskipun publik tergolong masih awam, mereka mulai termotivasi untuk lebih menjaga keamanan data-data sensitif mereka. Di sinilah pemerintah dan swasta bisa hadir untuk membantu mereka, baik dengan memberikan edukasi keamanan siber, hingga menghadirkan solusi keamanan yang sederhana dan mudah dioperasikan,” ujar Timothy.

Timothy menambahkan masalah keamanan siber secara signifikan berdampak pada berbagai aspek kehidupan konsumen. 

Ini menyebabkan tekanan emosional, mengganggu keamanan pribadi dan keamanan finansial, membatasi interaksi sosial, dan memengaruhi keamanan pekerjaan di lingkungan profesional.

Di sisi lain, tantangan keamanan siber juga berkaitan dengan isu lain seperti upskilling tenaga kerja dan akses layanan kesehatan. 

Kemajuan teknologi dan otomasi, meski menawarkan efisiensi, juga menciptakan tekanan di dunia kerja, terutama bagi pekerjaan tradisional yang semakin tergeser. 

Kata Timothy, survei Populix juga menemukan bahwa 47 persen responden mengungkapkan kekhawatiran mendalam akan kemampuan mereka untuk mempertahankan keamanan ekonomi di tengah meningkatnya biaya hidup dan meningkatnya beban konsumerisme, yang sebagian besar didorong oleh kemudahan belanja daring.

“Para responden mengkhawatirkan gangguan keuangan, seperti kehilangan pekerjaan atau turunnya kemampuan ekonomi, akan berdampak signifikan terhadap kondisi finansial mereka. Bahkan, membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dibutuhkan campur tangan dari pemerintah untuk mengatasi kekhawatiran publik, salah satunya dengan menjaga stabilitas ekonomi tahun depan,” ungkap Timothy.

Timothy menggarisbawahi pentingnya inisiatif peningkatan keterampilan bagi tenaga kerja untuk tetap relevan di tengah perubahan ini.  

Laporan yang dirilis Populix dengan judul Navigating Economic and Security Challenges in 2025 mencatat 67 persen responden khawatir dengan keamanan siber

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News