Survei Populix: Inilah Tren Investasi Indonesia di 2021

Jumlah dana yang dialokasikan untuk investasi masih terbilang rendah. Sebanyak 72 persen responden mengaku mengalokasikan 1-10 persen penghasilan yang didapatkannya selama sebulan untuk berinvestasi. Hanya 7 persen responden saja yang mengalokasikan di atas 20 persen pendapatan bulanannya.
Uniknya, tren investasi via aplikasi meningkat. Ditandai dengan semakin beragamnya aplikasi investasi yang bisa diunduh gratis. Bibit menjadi aplikasi investasi terdepan dengan perolehan 44 persen responden. Di belakangnya ada Bareksa, Ajaib, IPOT dan Tanamduit yang berbagi angka 10, 9, 9 dan 8 persen pilihan responden.
“Sebanyak 51 persen responden memilih aplikasi investasi yang telah terdaftar di OJK. Sementara pertimbangan lainnya dalam memilih aplikasi investasi karena tertarik pada imbal hasil, fitur menarik dan promo,” kata Jessica.
Dalam memilih dan aplikasi investasi, sambung Jessica, sebaiknya mengumpulkan data dan melakukan survei terlebih dahulu. Jangan sampai berujung pada investasi bodong yang hingga kini masih banyak ditemui. (jpnn)
Varian instrumen investasi dewasa ini kian beragam. Mulai dari, reksadana, emas, saham, deposito, hingga properti
Redaktur & Reporter : Adil
- Harga Bitcoin Tetap Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- Data Terbaru Modal Asing Keluar, Berikut Perinciannya
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing
- Gubernur Jateng Tawarkan Langsung Investasi kepada 100 Investor dari 5 Negara
- Jangan FOMO Investasi Emas, Sebelum Tahu Soal Ini