Survei Praxis: 62 Persen Anak Muda Ingin Debat Terbuka Demi Kualitas Capres-Cawapres

Survei Praxis: 62 Persen Anak Muda Ingin Debat Terbuka Demi Kualitas Capres-Cawapres
Direktur of Public Affairs Praxis, Sofyan Herbowo saat menjelaskan survei tersebut di Jakarta, Senin (3/7). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Survei Praxis menemukan bahwa 62,6 persen Gen Z, X, dan milenials menginginkan debat terbuka untuk menentukan kualitas capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Sedangkan dukungan politik atau endorsement hanya 12 persen mempengaruhi keinginan masyarakat untuk memilih sosok capres-cawapres. 

Hal itu disampaikan Direktur of Public Affairs Praxis, Sofyan Herbowo saat menjelaskan survei tersebut di Jakarta, Kamis (3/8).

"Itu temuan yang menarik ya. Saya juga kaget dengan itu. Riset terakhir sepuluh tahun lalu itu tokoh masyarakat masih mempunyai pengaruh ke pemilih terutama di daerah-daerah. Sekarang ini, semua orang berpegang telepon pintar dan terekspos data dari media," kata Sofyan.

Dia menyebutkan saat ini masyarakat sudah memiliki peluang untuk mencari referensi terkait sosok capres-cawapres walaupun disarankan atau diendorse orang lain.

"Ya, mereka sekarang bisa mencari referensi dari pilihan politik itu. Itu sudah luar biasa, pemilih kita sudah bergeser dari tradisional ke kritis," lanjutnya. 

Sofyan juga menyebutkan capres-cawapres seharunya bisa menjelaskan program-program yang benar-benar menyentuh anak muda.

"Masyarakat sudah tidak butuh jargon-jargon. Seperti apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat. Itu jelas, lapangan pekerjaan dan layanan kebutuhan dasar. Penganggura, rumah sakit murah, kemudian transportasi publik yang murah," jelas Sofyan. 

Survei Praxis menemukan bahwa 62,6 persen Gen Z, X, dan milenials menginginkan debat terbuka untuk menentukan kualitas capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News