Survei PSI, Elektabilitas Muhtarom-Makmur Ungguli Petahana di Pilwakot Pekalongan

Survei PSI, Elektabilitas Muhtarom-Makmur Ungguli Petahana di Pilwakot Pekalongan
Panel Survei Indonesia (PSI) merilis hasil survei elektabilitas dua pasangan calon di Pilwakot Pekalongan 2024. Ilustrasi Pilkada 2024. Foto: dok.JPNN.com. Ilustrasi Pilkada. Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah

Masalah yang membuat tingkat kepuasan masyarakat rendah terhadap Pemkot Pekalongan, antara lain sebanyak 78,6 persen responden menyatakan buruknya penanganan masalah sampah dan limbah di daerah perkotaan.

Masalah sampah yang selama ini menjadi momok bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat Kota Pekalongan.

"Kemudian, sebanyak 65,6 persen responden menyatakan Pemerintah Kota Pekalongan gagal mengatasi banjir akibat rob," beber Mahendra.

Mahendra mengungkapkan hasil survei menunjukan masyarakat Kota Pekalongan yang diwakili responden yang tahu akan adanya Pilwakot 2024 mencapai 80,8 persen, dan yang tidak tahu akan adanya pemilihan wali kota sebanyak 19,2 persen responden.

Sebanyak 87,3 persen responden akan memberikan suaranya pemilihan wali kota & wakil wali kota di Pekalongan, 8,5 persen responden tidak akan memberikan suara dalam Pilkada 2024 ini, dan 4,2 persen belum tahu.

Tingkat popularitas dan akseptabilitas bakal calon wali kota dan wakil wali kota diuji dengan memberikan beberapa nama kandidat menanyakan seberapa dikenal dan diterima nama kandidat di masyarakat.

Hasilnya tingkat pengenalan masyarakat terhadap bakal calon wali kota Afzan Arslan Djunaid dikenal hingga mencapai angka 78,1 persen, dan memiliki tingkat penerimaan sebesar 60,3 persen.

Sementara itu nama H. Muhtarom dikenal hingga mencapai angka 73,5 persen memiliki tingkat penerimaan sebesar 68,8 persen.

Hasil survei PSI menunjukkan elektabilitas Muhtarom-Makmur mengungguli petahana di Pilwakot Pekalongan 2024

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News