Survei Puskaptis, M Nazar Kalahkan Irwandi Yusuf
Kamis, 23 Juni 2011 – 16:13 WIB
Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, menjelaskan, survei dilakukan 8-19 Juni 2011 dengan teknik multistage random sampling, dengan mengambil data lapangan sebagai sample sebanyak 1.800. "Dengan margin of error dalam survei 2,8 persen dan tingkat keyakinan sebesar 95 persen," ujar Husin di sebuah hotel di Jakarta. Sample responden tersebar di 23 Kabupaten/kota, 161 Kecamatan dan 1.610 wilayah Kelurahan/Desa di Aceh.
Baca Juga:
Husin menjelaskan, dari survei terekam bahwa figur Muhammad Nazar mendapatkan dukungan terbesar di 17 wilayah yakni 13 Kabupaten dan 4 Kota. Sementara Irwandi Yusuf hanya mendapat dukungan terbesar di 4 wilayah Kabupaten.
“Terdapat satu wilayah yang menjadi kekuatan baik figur Muhammad Nazar dan Irwandi Yusuf yakni di wilayah Kota Langsa. Menarik hasil survei ini terekam juga bahwa Zaini Abdullah bersama Muhammad Nazar bersaing ketat di wilayah Kabupaten Pidie,”lanjutnya.
Dijelaskan, dari hasil survei ini juga terlihat bahwa latar belakang cagub dan cawagub memiliki peran penting menentukan pilihan masyarakat Aceh. Yang dikehendaki calon pemilih adalah calon yang bukan hanya sekedar harus memiliki kapasitas, kapabilitas, kompetensi, profesionalisme, integritas, dan kejujuran dari seorang calon gubernur dan wakil gubernur. "Tetapi juga tokoh tersebut yang dianggap memiliki rasa keacehan yang memperjuangkan keislaman, keberanian dan daya tahan yang kuat," ulasnya.
JAKARTA -- Pemilukada untuk memilih gubernur-wakil gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) 14 Nopember 2011 diprediksi bakal seru. Ini lantaran gubernur
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik