Survei Robert Walters 2025, Hampir Separuh Profesional di Indonesia Ingin Naik Gaji

Eric juga menyebutkan mengikuti jejak langkah generasi Baby Boomers dan Gen X, sebanyak 99 persen profesional Indonesia masih tertarik untuk mengejar peluang bekerja di perusahaan asing.
"Alasan utama mereka adalah gaji yang lebih kompetitif dan manfaat menarik, yang dijanjikan oleh perusahaan-perusahaan tersebut 88 persen," jelasnya.
Dia juga menyebutkan lebih dari sekadar insentif finansial, 74 persen responden mengaku ketertarikan mereka pada kesempatan untuk mendapatkan pengalaman berharga dan pengetahuan dalam lingkungan kerja internasional.
"Selain itu, 63 persen responden merasa tertarik dengan kemungkinan untuk melakukan perjalanan keluar negeri atau bahkan mendapatkan kesempatan relokasi," tuturnya.
Tak hanya itu, 59 persen pelamar tertarik dengan kesempatan untuk memperoleh paparan terhadap beragam budaya dan perspektif yang lebih luas selain itu akses ke teknologi canggih dan riset yang tersedia di perusahaan asing.
Namun, meskipun banyak yang tertarik, ada segmen kecil talenta yang menyatakan kurang berminat untuk bekerja di perusahaan asing.
"Mereka menyebutkan perbedaan budaya dan hambatan bahasa sebagai tantangan utama yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan tersebut," tuturnya.
Tidak hanya itu, dalam survei tersebut ditemukan juga bahwa 54 persen responden menyatakan bahwa peningkatan penggunaan teknologi AI untuk mendukung proses kerja kini menjadi salah satu cara kerja yang paling diminati oleh karyawan.
Roberts Walters, penyedia solusi talenta global merilis hasil survei Gaji Indonesia 2025. Temuannya, 40 persen tenaga profesional di Indonesia ingin naik gaji
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
- PT Indo RX Apresiasi Putusan Lembaga Arbitrase Jerman
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Survei LSI: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik
- Luar Biasa! Diaper untuk Anjing Asal Kota Semarang Tembus Pasar Eropa