Survei: Sandiaga Uno Kembali Dijagokan pada Pilpres 2024
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kembali menjadi salah satu tokoh yang dijagokan dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.
Pada survei bertema 'Evaluasi Publik Terhadap Penanganan Pandemi dan Peta Elektoral 2024' yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (8/9) itu, Prabowo Subianto berada di posisi puncak sebagai tokoh yang dijagokan dalam pilpres 2024.
"Prabowo tetap menempati urutan nomor satu karena kalau bicara yang maju dulu, Sandiaga juga pernah maju, di antara responden yang kami pilih secara random itu pasti ada pemilih Prabowo dan Sandiaga Uno," kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Alo Rifan.
Hasil survei keterpilihan menteri sebagai calon presiden tersebut menunjukkan Prabowo Subianto meraih hasil 15,7 persen, Sandiaga Uno 10,5 persen, Tri Rismaharini 7,1 persen, Tito Karnavian 6,8 persen, Sri Mulyani Indarwati 6,3 persen, Erick Thohir 4,4 persen, dan Airlangga Hartarto 3,8 persen.
Kemudian, Mahfud MD mendapatkan 2,5 persen, Luhut Binsar Pandjaitan 2,2 persen, Basuki Hadimuliono 1,0 persen, Yaqut Cholil Qoumas 0,6 persen, Retno Marsudi, 0,3 persen, dan Syahrul Yasin Limpo 0,1 persen.
Lalu sejumlah nama menteri lainnya mendapatkan perolehan 0 persen dalam survei tersebut.
Survei ini dilakukan secara nasional di 34 provinsi di Indonesia dengan metode penarikan sampel yaitu multistage random sampling.
Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 1.200 orang dengan margin of error sekitar 2,9 persen.
Arus Survei Indonesia mengungkapkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dijagokan pada pilpres 2024. Begini perolehan persentasenya.
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun