Survei: Setengah Warga Australia Tak Keberatan Ganti Hari Nasional
Jajak pendapat tersebut mengungkapkan hampir setengah dari mereka yang disurvei percaya bahwa Australia Day seharusnya tidak dirayakan di hari yang menyinggung penduduk asli benua Australia.
Perdebatan masih berlanjut
Wakil direktur The Australia Institute, Ebony Bennett mengatakan 37 persen warga yang ikut survei percaya tanggal 26 Januari telah menyinggung perasaan suku Aborigin.
"Saya pikir kita masih melihat perdebatan yang memecah belah yang masih belum selesai," katanya.
Tidak ada kejelasan tanggal berapa Australia Day harus dipindahkan, jika hal tersebut diputuskan.
"Beberapa orang memilih tanggal disaat benua ini diberi nama Australia, sementara yang lain memilih hari nasional diperingati saat adanya tanda tangan perjanjian dengan suku Aborigin, yang belum terjadi hingga saat ini atau saat Australia menjadi negara republik," ujar Ebony.
"Jadi saya rasa ini masih terjadi perdebatan, tapi menunjukkan orang-orang bersedia terlibat."
Senator Di Natale ingin perubahan apa pun yang terjadi akan dibahas secara mendalam.
"Saya pikir ini adalah bagian dari percakapan berkelanjutan yang perlu kita hadapi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah terus melakukan perbincangan ini dengan masyarakat Australia," katanya.
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun