Survei SMRC, Duet Ganjar-Mahfud Ungguli Anies-Muhaimin
Pilihan Muhaimin untuk berpasangan dengan Anies juga konstelasi baru di Politik.
Sebab, PKB berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Memang PKB dan PKS pernah berkoalisi. Namun kala itu , calon wakil presiden bukan dari PKB maupun PKS, melainkan dari Partai Demokrat yang mengusung di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Ini perkembangan yang sangat baru dan menarik,” ungkap Saiful.
Saiful menambahkan, penting untuk membedah peta politik pemilihan presiden di Jawa Timur. Sebab ada perubahan peta dukungan responden saat munculnya duet Anies-Muhaimin.
Kata Saiful, jika di Jawa Timur terjadi perubahan karena ada efek dari deklarasi Anies-Muhaimin, maka ada kemungkinan di wilayah lain juga akan terjadi pergeseran politik.
"Sebaliknya, kalau di Jawa Timur saja yang merupakan basis dari PKB dan Muhaimin tidak mengalami kemajuan, mungkin akan susah dibayangkan akan terjadi perubahan yang signifikan di tempat yang lain,” ujar Saiful.
Diketahui survei ini adalah responden adalah warga negara Indonesia di Jawa Timur yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 80 persen dari total populasi Jawa Timur.
Duet pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD elektabilitasnya lebih unggul di Jawa Timur, ketimbang Prabowo Subianto-Erick Thohir
- Haul ke-33 Kiai Muhammad Iskandar, Gus Imin: Keteladanan Beliau Tak Bisa Terhapus
- Cucun Syamsurijal Ungkap Keberhasilan & Soliditas PKB di Panggung Politik Nasional 2024
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Nihayatul Wafiroh: Kesehatan Mental dan Spritual Penting Sebagai Fondasi Kehidupan
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- DPRD DKI Jakarta Diminta Mengawal Proses Legislasi Perda Pesantren