Survei SMRC: Elektabilitas PDIP Masih Teratas
jpnn.com - JAKARTA - Elektabilitas PDI Perjuangan masih yang tertinggi menjelang Pemilu 2024.
Berdasar hasil survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), jika pemilu diadakan saat ini, PDI Perjuangan mendapat dukungan publik terbesar, yakni 24,1 persen responden. “
Kalau dari partai-partai yang ada, PDI Perjuangan terlihat unggul dalam survei Desember dengan dukungan 24,1 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam siaran YouTube SMRC TV seperti dipantau di Jakarta, Minggu.
Survei SMRC dilakukan pada 3-11 Desember 2022 melibat 1.220 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling).
Responden yang dijadikan sampel adalah warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Survei dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka itu memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Deni menambahkan posisi selanjutnya ialah Partai Golkar (9,4 persen), Partai Gerindra (8,9 persen), Partai Demokrat (8,9 persen), PKS (6,2 persen), PKB (6,1 persen), Perindo (4,6 persen), Partai NasDem (3,2 persen), PPP (2,9 persen), dan PAN (1,7 persen).
Deni menggarisbawahi pula bahwa hasil temuan survei itu menunjukkan hanya tujuh partai yang meraih dukungan publik di atas empat persen. Dia melanjutkan partai-partai lain memiliki elektabilitas di bawah satu persen dalam survei tersebut.
Elektabilitas PDI Perjuangan masih yang tertinggi menjelang Pemilu 2024 berdasar survei SMRC.
- Menyikapi Elektabilitas Versi SMRC, Pramono Merasa Seperti Valentino Rossi
- SMRC: Tren Elektabilitas Pram-Doel Terus Meningkat, Mulai Meninggalkan RIDO
- Tepis Isu Negatif, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto Berkomitmen Birokrasi Bebas Korupsi
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Survei SMRC, Elektabilitas Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi Bersaing Ketat