Survei Soal Penundaan Pemilu 2024, Begini Sikap Mayoritas Responden
jpnn.com, JAKARTA - Mayoritas responden memilih Pemilu tetap dilaksanakan sesuai jadwal, 14 Februari 2024.
Hal tersebut merupakan hasil survei Y-Publica.
Sebanyak 81,5 persen dari total responden menginginkan Pemilu 2024 dilaksanakan sesuai jadwal.
"Lebih dari 80 persen publik menolak penundaan pemilu dan menginginkan agar tetap diselenggarakan pada 2024," ujar Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (10/3).
Dia mengatakan usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 sesungguhnya bukan hanya dilontarkan oleh sejumlah politikus.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahaladia mengatakan ada aspirasi dari kalangan pengusaha yang berharap pemilu ditunda demi pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.
Desakan penundaan pemilu tersebut berkelindan dengan gagasan untuk memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode dan Presiden Jokowi telah menolak tegas usulan tersebut.
"Pembatasan masa jabatan presiden maksimal dua periode merupakan amanat reformasi."
Y-Publica menggelar survei soal penundaan pelaksanaan Pemilu 2024, begini sikap mayoritas responden.
- Roemah Djoeang Adakan Jalan Sehat Untuk Tolak Penundaan Pemilu
- Ribuan Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Perppu Ciptaker di Depan Gedung DPR
- Bagaimana Sikap Pak Jokowi soal Putusan PN Jakpus Menunda Pemilu? Inilah Jawabannya
- Putusan PN Jakpus soal Penundaan Pemilu Bikin Ketum Partai Prima Agus Jabo Kaget, Kok Bisa?
- Mahyudin Sebut Putusan PN Jakpus Menunda Pemilu 2024 Sangat Merusak Tata Negara
- Cegah Hasil Pemilu 2024 Cacat Hukum, KPU Harus Laksanakan Putusan PN Jakpus