Survei SPIN: Elektabilitas PSI dan Gelora Naik Jelang Pencoblosan Pemilu 2024

jpnn.com, JAKARTA - Direktur eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menyampaikan hasil temuan atas survei yang dilakukan lembaganya itu. Salah satunya adalah bagaimana memotret peluang partai-partai politik dalam kontestasi Pemilu 2024.
Dari hasil temuannya, ada beberapa partai non-parlemen yang cenderung berpeluang besar masuk ke Senayan, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
"Selain PSI ada Partai Gelora juga mendapatkan apresiasi yang cukup tinggi sehingga berkesempatan untuk lolos ke Senayan," kata Igor dalam rilis surveinya secara daring, Jumat (2/2).
Ia menyebut bahwa elektabilitas dua partai tersebut naik karena dampak Capres-Cawapres yang mereka dukung. Di mana keduanya mendukung paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Alasan utama publik memilih partai politik mayoritas beralasan karena Capres yang diusung oleh partai tersebut," ujarnya.
Memang bukan hanya PSI dan Gelora yang mendapatkan coattail effect dari dukungan politik ke Capres, sebab hampir semua partai politik yang mendukung capres-cawapres mendapatkan dampak tersebut, bahkan termasuk Gerindra yang mendapatkan skor tertinggi.
"Ada pola kecenderungan diffused coattail effect dimana tampak misalnya partai-partai yang berkumpul dalam koalisi Prabowo-Gibran terdampak elektabilitasnya akibat mendukung Capres Prabowo," terangnya.
"Di samping Gerindra, tampak jelas terlihat PSI dan Gelora," sambung Igor.
ada beberapa partai non-parlemen yang cenderung berpeluang besar masuk ke Senayan, yakni PSI dan Partai Gelora
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- PSI Instruksikan Kepala Daerah Melayani Rakyat, Bukan Partai
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Hasil Survei: Tingkat Kepuasan Publik Atas Polri Masih di Bawah 50 Persen
- LSI: 81,4 Persen Publik Dukung Kejaksaan Banding Vonis Harvey Moeis