Survei SPIN: Elektabilitas PSI dan Gelora Naik Jelang Pencoblosan Pemilu 2024

Dalam surveinya itu, PSI mendapatkan elektabilitas 4%. Sementara Partai Gelora mendapat 3,6%. Posisi Gelora berada di atas PPP yang mendapatkan 3% padahal partai berlambang Kakbah tersebut merupakan salah satu partai Senayan saat ini.
"Sementara PPP masih terpuruk belum mampu melewati ambang batas parlemen," jelasnya.
Elektabilitas Gelora
Selain karena faktor dukungan politik ke Capres-Cawapres, ada beberapa alasan pula mengapa dua partai tersebut cenderung mendapatkan elektabilitas tinggi.
Pertama adalah Partai Gelora. Igor menyebut ada 5 (lima) alasannya.
"Ada beberapa argumentasi mengapa partai Gelora mendapat apresiasi dukungan dari publik," ujarnya.
Program kerja yang dikampanyekan Partai Gelora cenderung bisa diterima oleh masyarakat. Apalagi semuanya merupakan kebutuhan mereka.
"Seperti; kuliah gratis, subsidi daging, telur dan susu gratis bagi ibu-ibu hamil, berantas buta huruf Alquran," terangnya.
ada beberapa partai non-parlemen yang cenderung berpeluang besar masuk ke Senayan, yakni PSI dan Partai Gelora
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI