Survei Sudah Membuktikan, Prabowo-Gibran Bukan Dinasti Politik

Meidi menjelaskan bahwa meski Gibran adalah putra Presiden Jokowi, tetapi pencalonannya sebagai pendamping Prabowo bukanlah dalam rangka membangun dinasti politik.
Karena dinasti politik sendiri itu dapat diartikan sebagai upaya dalam memonopoli kekuasaan.
"Jadi tidak terlihat adanya monopoli kekuasaan tapi lebih ke aspirasi keluarganya (jokowi) untuk ikut pemilihan. Jadi, masyarakat tidak terpengaruh dengan isu dinasti politik," ungkapnya.
Dia menambahkan secara teoritis, karakteristik pemilih Gibran adalah generasi muda, yakni Gen Z dan milenial.
Selain itu, pasangan Prabowo-Gibran juga sudah berjanji akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
"Pemilih loyal dari pedesaan yang pemilu-pemilu sebelumnya mendukung Prabowo sebagian besar masih setia. Ditambah pula pendukung baru yang setuju dengan kebijakan pemerintah," tambahnya. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Kehadiran Gibran yang merpakan putra Presiden Joko Widodo dianggap sebagai dinasti politik. Lalu, kenapa elektabilitas pasangan nomor 2 tetap tinggi?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar