Survei Tambang Emas, 4 WNA Diamankan Warga

jpnn.com, JEMBER - Warga Desa Pace, Kecamatan Silo, mengadang dan menyandera tujuh orang yang diduga hendak melakukan survei di lokasi tambang emas di wilayah tersebut.
Dalam pengadangan itu, tujuh orang diamankan ratusan warga di Dusun Curahungkal, Desa Pace, Silo.
Empat di antara mereka adalah warga negara asing (WNA). Mereka diamankan di posko Formasi (Forum Komunikasi Masyarakat Silo) di Dusun Curahungkal, Desa Pace.
Untung, mereka hanya diamankan. Tidak sampai terjadi tindakan anarkistis oleh warga. Sebab, Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo langsung turun ke lokasi untuk meredakan situasi.
Berdasar penuturan Taufiq, 45, warga Dusun Curahtungkal, Desa Pace, penghadangan sejumlah pihak yang diduga berkaitan dengan tambang Silo tersebut dilakukan pukul 08.30
''Informasinya, sudah sejak tadi malam (kemarin malam, Red),'' tutur Taufiq yang rumahnya dijadikan pos.
Dia mendapat informasi, bakal ada rombongan dari Surabaya dan pusat yang hendak melakukan survei tambang emas di Silo.
Hal itu, ungkap Taufiq, membuat masyarakat di Silo resah. Sejak awal masyarakat Silo tegas menolak penambangan emas di daerah mereka. Informasi itu pun membuat masyarakat langsung siaga penuh.
Empat warga Tiongkok diamankan warga saat akan melakukan survei tambang emas Silo.
- Longsor di Tambang Emas Bone Bolango, Satu Orang Meninggal Dunia
- DPRD Sulteng Minta Imigrasi Selidiki Izin TKA Salim Group di Tambang CPM
- Saham BRMS Melorot, Dampak Aksi Warga Tolak Tambang CPM?
- DPR Minta Dugaan Pencemaran oleh Tambang Emas Milik BRMS Diselidiki
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh