Survei Tambang Emas, 4 WNA Diamankan Warga
''Kami langsung melakukan ronda sejak Selasa malam (4/12). Ini saja kami belum sempat tidur sejak semalam,'' ujar Taufiq.
Seluruh warga, lanjut dia, bersiaga penuh di berbagai jalan yang menjadi akses masuk ke area tambang. Mereka mengawasi gerak-gerik orang luar yang datang ke Silo.
Nah, kemarin pagi, warga mendapati rombongan mobil yang hendak menuju Baban Silo yang melewati Desa Pace.
Karena keterangan mereka dianggap tidak jelas, akhirnya warga mendatangkan kepala desa dan kepala dusun setempat, terutama untuk menghubungi mantan waker Perhutani tersebut.
Mereka juga menghubungi Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo agar segera merapat ke TKP.
''Kami khawatir anarkis. Untung, Kapolres segera hadir,'' jelas Taufiq.
Saat Kusworo tiba, di dalam mobil itu ada sekitar tujuh penumpang. Mereka yang sebelumnya tidak mau keluar akhirnya keluar. Yang mengagetkan, empat di antara mereka adalah warga Tiongkok.
''Indikasinya, mereka adalah investor yang hendak menambang di Silo,'' tegasnya.
Empat warga Tiongkok diamankan warga saat akan melakukan survei tambang emas Silo.
- Pasangan Calon Bupati ini Berani Menolak Eksploitasi Tambang Emas
- Operasi SAR Dihentikan Meski 15 Korban Longsor Tambang di Gorontalo Masih Hilang
- Pemerintah Papua Nugini Mengerahkan Pasukan Militer ke Tambang Emas Porgera
- Mahasiswa dan Masyarakat Demo Tolak Tambang Emas Blok Wabu di Intan Jaya Papua
- Penambang Emas Ilegal di Aceh Barat Terancam Denda Rp 100 Miliar
- Kejagung Didesak Turun Tangan Usut Kasus Tambang Emas Ilegal di Tasikmalaya