Survei tentang Hubungan China dan ASEAN: Tiongkok Sudah Banyak Membantu Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) kembali merilis edisi ketiga dari ASEAN-China Survey, bertajuk “ASEAN-China Survey 2022: Managing Cooperation Amidst Geopolitical Tension”.
Peluncuran ini dilakukan setelah mempublikasikan ASEAN-China Survey di tahun 2020 dan 2021 dan mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan,
ASEAN-China Survey 2022 bertujuan untuk mengobservasi persepsi masyarakat Asia Tenggara terhadap Tiongkok di tengah gejolak dan dinamika geopolitik di Asia Tenggara.
Edisi ketiga ini menjaring 1.658 responden dari 10 negara Asia Tenggara, dengan partisipasi dari 5 kelompok masyarakat.
Mulai dari pemangku kebijakan, akademisi, kelompok bisnis, masyarakat madani, dan pelajar.
Pada 31 Oktober 2022, FPCI merilis hasil ASEAN-China Survey pertama kalinya kepada publik melalui acara yang diadakan virtual.
Acara peluncuran ASEAN-China Survey dibuka oleh Dr. Dino Patti Djalal, Pendiri dan Ketua FPCI dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun.
Pemaparan hasil ASEAN-China Survey 2022 oleh Dr. Shofwan Al Banna Choiruzzad, Supervisor Program ASEAN-China Survey.
Duta Besar China untuk Indonesia Deng Xijun turut menyampaikan pendapatnya terkait hubungan ASEAN dan Tiongkok saat ini.
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Indonesia Dorong 4 Strategi Penguatan Kerja Sama Antar-Kepala Daerah BIMP-EAGA
- LKL International Bhd dan Fastech Perluas Bisnis Alat Kesehatan di Indonesia
- Gelandang China Sindir Kualitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia