Survei Terbaru: Cuma 7 Partai di Atas PT, Jawaranya Tetap PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga riset Laboratorium Suara Indonesia (LSI) melakukan survei untuk memotret dinamika politik jelang Pemilu 2024.
Hasil survei terhadap 2.178 responden pada periode 24 September hingga 8 Oktober 2021 itu mengungkap hanya ada tujuh parpol yang memiliki elektabilitas di atas ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4 persen.
Menurut Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino, preferensi responden atas partai politik cenderung mapan meski masih dalam kondisi dinamis.
"Partai-partai itu ialah PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, Nasdem, PKB, dan PKS," kata Dino, Selasa (12/10).
LSI dalam survei itu menyodorkan pertanyaan terbuka (penyurvei tidak menyebutkan nama) tentang parpol plihan responden. Hasilnya ialah PDIP masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi, yakni 13,10 persen.
Di bawah PDIP ada Golkar dengan 12,8 persen. Adapun Gerindra menempati posisi ketiga dengan 12,6 persen.
Selanjutnya, ada Partai Demokrat (PD) dan NasDem yang sama-sama memiliki elektabilitas 6,3 persen. Adapun PKB mengantongi elektabilitas 5,8 persen, sedangkan PKS di posisi ketujuh dengan 5,4 persen.
Namun, hasil survei itu mengungkap 22,7 persen responden tidak memilih. Di luar tujuh parpol itu ialah partai dengan elektabilitas di bawah ambang batas parlemen.
Survei Lab Suara Indonesia (LSI) tentang elektabilitas parpol menunjukkan preferensi responden terhadap partau cenderung mapan meski dalam kondisi dinamis.
- Hasto Siap Hadiri Pemeriksaan KPK Besok, Soroti Praperadilan dan Intimidasi Saksi
- Megawati Beri Arahan ke Kepala Daerah PDIP: Fokus ke Rakyat, Jangan Main Anggaran
- Maqdir Desak KPK Hormati Hak Hasto Ajukan Praperadilan
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK
- Hasto Kristiyanto: KPK Harus Tegakkan Hukum dengan Adil, Saya Siap Kooperatif
- Ternyata Kelas Menengah Hidup Pakai Tabungan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi