Survei Terbaru: PDIP, PSI dan PKS Tetap Bersinar di Tengah Pandemi
Kamis, 01 Oktober 2020 – 12:57 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Di tengah pandemi COVID-19 yang tak kunjung reda, elektabilitas tiga partai politik mengalami kenaikan sejak Juni 2020.
Elektabilitas PDI Perjuangan masih teratas sebesar 31,4 persen, naik dari 29,3 persen. Sedangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) naik dari 4,2 persen menjadi 4,6 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) naik dari 5,5 persen menjadi 6,1 persen.
Menurut Andreas, kenaikan elektabilitas ketiga parpol tersebut terjadi di tengah turunnya atau stagnasi yang dialami parpol-parpol lain. Gerindra dan PKB misalnya, cenderung stagnan.
Gerindra yang menempati peringkat kedua hanya sedikit melemah dari 12,5 persen menjadi 12,3 persen. Begitu pula dengan PKB yang melemah dari 6,8 persen menjadi 6,7 persen.
Pada posisi ketiga, Golkar mengalami penurunan dari 9,7 persen menjadi 8,8 persen. Parpol lainnya adalah NasDem (4,1 persen-3,7 persen), Demokrat (3,8 persen-3,2 persen), PPP (2,4 persen-1,9 persen), dan PAN (1,6 persen-1,3 persen).
"PDIP masih menjadi poros dominan dalam koalisi pemerintahan, sementara Gerindra yang dirangkul sebagai koalisi strategis tidak mendapat insentif elektoral, begitu pula dengan Golkar yang justru merosot elektabilitasnya," jelas Andreas.
Di sisi lain PSI yang hanya memiliki wakil di tingkat DPRD berhasil meningkatkan dukungan elektoral dan berpotensi melenggang ke Senayan pada 2024 mendatang. Di luar pemerintahan, hanya PKS yang masih cukup dominan dibandingkan yang lain.
Di tengah pandemi COVID-19 yang tak kunjung reda, elektabilitas tiga partai politik mengalami kenaikan
BERITA TERKAIT
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi